Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 23:14:28【Resep】396 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati menyampaikan paparannya d

Dari sisi demand seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, itu boleh memanfaatkan KPP
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemen PKP) mengungkapkan pelaku UMKM mulai dari salon, bengkel sampai dengan kost-kostan bisa memanfaatkan Kredit Program Perumahan (KPP) dari sisi permintaan atau demand.
"Dari sisi demandadalah seluruh UMKM yang punya usaha, mau dia usahanya makanan, minuman, bengkel, salon, kost-kostan, dan lain-lain, itu boleh memanfaatkan kredit (KPP) ini," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Perkotaan Kementerian PKP Sri Haryati dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa.
Pemanfaatan KPP dari sisi demandtersebut diperuntukkan guna membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha.
"Untuk apa? Untuk membangun, merenovasi dan membeli rumah sepanjang mendorong kegiatan usaha," kata Sri.
Pemerintah telah menerbitkan aturan KUR Perumahan dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2025 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Program Perumahan.
KUR Perumahan dibagi untuk dua penerima manfaat, yang dilihat dari sisi penyediaan (supply) dan permintaan (demand).
Sisi supply meliputi mereka yang berada di bidang usaha pengembang (developer), kontraktor, serta pengusaha material bangunan.
Kredit Program Perumahan sisi penyediaan rumah diberikan kepada Penerima Kredit Program Perumahan dengan jumlah plafon pinjaman di atas Rp500 juta sampai dengan Rp5 miliar.
Kredit ini dapat dilakukan penarikan pinjaman secara sekaligus, bertahap, atau bergulir (revolving) sesuai kesepakatan.
Sementara, sisi demand adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yang kreditnya digunakan untuk mendukung usahanya seperti untuk membeli rumah, untuk menyewa gedung.
Sebagai informasi, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan Kredit Program Perumahan (KPP) untuk pelaku usaha UMKM mendorong ketersediaan perumahan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui KPP, pemerintah berupaya meningkatkan ketersediaan perumahan, mencipngakan peluang kerja, memperkuat peran UMKM di sektor perumahan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Kementerian PKP: Penyaluran kredit program perumahan Rp267 miliar
Baca juga: Menteri PKP tekankan pentingnya skema pembiayaan yang memberdayakan
Baca juga: Menteri Ara sebut Pemkot Cirebon proaktif dukung sektor perumahan
Suka(82352)
Sebelumnya: Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza
- 5 makanan sehat ala Jepang, benarkah jadi resep umur panjang?
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI
Resep Populer
Rekomendasi

Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi

BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

Kemenbud tetapkan Cingkhui Aceh Jaya jadi warisan budaya ngak benda RI

Guru SDN di Boalemo Gorontalo ungkap tantangan hadapi siswa dalam MBG

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?